Monday, September 18, 2006

galau pada bulan

Kala bulan merindu
Hati ini pun merindu
Hadirnya malam menambah sendu
Senyapnya malam menusuk kalbu

Gundah berkelana
Sigap dan tangkas menyelinap setiap sudut otot raga
Berderai mengikuti derasnya darah mengalir
Masuk, mengalir, lalu menguap

Semuanya merasuk.
Semuanya membusuk.

Ingin rasanya memarahi bintang karena bersinar
Menonjok bulan karena keindahan purnama
Ia meringkuk disana, risau akan kecantikannya
Sinarnya menambah aura amarah

Semuanya terlalu indah, menyilaukan mata,
Membutakan hati, tersilap galau
Is it to good to be true
Atau aku yang terlalu marah?

andini, desember 2005

No comments:

Post a Comment