Tuesday, July 28, 2009

neuron manusia

Sungguh, pikiran manusia sukar ditebak. Hampir seperti bajaj yang jalannya hanya abangnya yang tahu. Bedanya, si abang sudah tahu dia hendak kemana. Sedangkan pada manusia, terkadang sang empunya pikiran pun tidak tahu hendak kemana. Tersesat dalam neuron-neuron otak yang bekerja tak henti.

Sungguh, pikiran manusia sukar disangka. Hal yang tampaknya mudah bisa menjadi rumit. Hal yang tampaknya rumit bisa menjadi mudah. Dulu ada teman sd yang bodoh di hampir semua mata pelajaran. Namun ketika Bu Guru memberi soal matematika rumit yang bahkan tak mampu dijawab anak terpintar di kelas, si teman ini bisa menjawab. Lebih cepat dan lebih baik!

Sungguh, pikiran manusia sering melanglang jauh ke angkasa. Membayangkan sesuatu yang mungkin dapat terjadi, namun tak mungkin terjadi. Membayangkan sesuatu yang tak mungkin, namun mungkin saja terjadi. Kini, ekspedisi Neil Armstrong dan kawan2 ke bulan pun dipertanyakan. Apakah benar pendaratan di bulan itu benar terjadi?

Sungguh, realita dan pemikiran sukar diterka.
Ketika neuron otak dan neuron mata manusia bertemu, apakah hasilnya sama atau berbeda dengan yang dipikirkan? Apakah hasilnya sama atau berbeda dengan kenyataan?

Sungguh bukan pertanyaan mudah yang menjadi sulit. Ataukah pertanyaan sulit yang sebenarnya mudah?

Tenangkan pikiran, tenangkan hati. Maka jalan pun terbuka.