Monday, November 22, 2010

perubahan itu tidak mudah

Jadi, ibu ini selama puluhan tahun bekerja di kantor. Kini ia tak lagi bekerja di kantor, dan merasa semangat ingin melakukan sesuatu. Kali ini, pilihannya jatuh ke berdagang, jualan. Produk yang dipilih, makanan.
Pada hari itu, tidak, bahkan satu hari sebelum itu, sudah tampak bahwa dirinya belum siap untuk melakukan jual menjual ini. Semua terlihat dari polah dan bicaranya. Sungguh jelas, bahwa hati dan mentalnya belum (atau tidak) siap untuk perubahan semacam ini.

Ini adalah perubahan besar. Dari yang duduk enak di kantor, dimana yang kerja berat adalah si otak, menjadi kerja keras dengan tenaga dan daya upaya pribadi, di tempat yang selalu berubah suasana, lokasi dan tetamunya.

Dan benar saja, bahwa memang itulah yang dirasakan. Bukan berarti menyerah, hanya tidak ingin turun tangan dengan tenaga seperti itu. Cukup otak saja yang bekerja, mungkin demikian.

Yah, memang itu sudah sangat terbaca. Mendengar kisah orang lain dan merasakan sendiri itu hal adalah dua kutub magnet yang berlawanan. Bagaimana pun, sifat orang berbeda-beda, tipe bekerja juga berbeda-beda. This is just not her type. Marry another job. Hopefully she will find the perfect type of job to marry after the years of work at the office.

Berubah itu bukan hal yg mudah. Untuk berubah adalah perjuangan -Herwindra Aiko Senosoenoto

*sigh*

Gila. Entah kenapa, sudah 3 minggu ini, kepala saya dipasungi sesuatu yang menghentikan aliran inspirasi tulisan untuk dijadikan karya. *sigh* tapi bisa nulis blog ini? Ah, kacau.

Entah kenapa, sudah 3 minggu ini, kepala ini sebenarnya banyak suara dan pemikiran, tapi seperti sulit sekali untuk mengeluarkannya. Come on...

Thursday, November 18, 2010

3 nights and 1 pillow

as you might know, I am now under chiropractic treatment. Dr. Mark saw a subluxation on my spines and my neck. He suggested me to adjust myself to use the pillow again. :D As recommended, I use the foam pillow, you know, the one that follow your shape contour? Yeah, that boxy foamy pillow.

After the first treatment (well, the term should be adjustment) I tried to sleep with my pillow on. Can't do that. Nope. It only lasted for 5 mins (hahaha), then I had a nice sleep with no pillow like I always do. As for the next day, I kept trying to sleep with a pillow. Nope. I believe my subconcious mind disagree to use the pillow, and kicked it out while I asleep.

It happens for 3 nights, I think. I tried to use the pillow but it always gone in the morning. Well I think it was after the third adjustment that I finally could sleep with a pillow without kicking it out. Surprisingly, I feel fine! There was a time when I felt uncomfortable with a pillow on my neck, but I managed to survive the night!

The pillow is still there in the morning, I feel no pain on my shoulder and neck like I used to if I use a pillow. And most importantly I feel fresh every morning. But that cost me a mismatch on my bed arrangement. Hahaha

Wednesday, November 10, 2010

my lumbar experience

Jadi, seorang kawan merekomendasikan untuk pergi ke klinik Chiropractic. You might have heard it, but just dont know what is all about. Same here. The only knowledge I know about chiropractic is that it has something to do with your spines. What I don't know, what is it about the spines?

So I went to this clinic on Pacific Place, meeting Dr. Mark Robson for the very first time. Questions were asked, mostly about places I feel most pain, and my health related problem.Then the doctor explained, that in our lives, we move all over the places every seconds, and the tiniest movement will affect your spines. ( I heard something like this from my dentist, but he explained the movement in our tooth and jaw, so I kinda get the picture here).

And all the movement sometimes (most of the time) cause subluxation. Subluxation is when your spines stuck or jammed which blocking the communication flow from our neural headquarter to every parts in our body. So, it depends on the position of the subluxation, to cause you different kind of health problem, and I mean anything. From the most commonly to relate to chiropractic, back pain, to headache, digestion problem, cramps, menstrual cramps, allergies, anything. I think you need to look at the diagram to find out all. Hahaha

For my case, there is a subluxation on my neck, which is leading to early degeneration! huaaaaa *tears in my eyes* And the shape of it, slightly backwards than what it should be.
Do you see the red line? That marks the normal position. This what cause me my headaches, my back pain and my hmmph depression. Haahaha.

Years ago, the subluxation in my neck caused me feeling some pain every time I woke up, and me, cleverly remove the pillow and found that it was the source of my pain. Which I find out now, that sleeping with no pillow on just make the degeneration worse than it should be. Because our neck has no support while sleeping.

Well, I signed on the program, so we will see how things work with me and the chiropractic treatment.
He said I am gonna be unbalanced for a while..hahaha *knife on my hand*

Tuesday, September 21, 2010

tv shows di Indonesia

Selama 5 hari masuk Rumah Sakit gara-gara virus dengue, tak ada lagi tontonan selain saluran televisi lokal. Oh, sungguh aku gemas melihat program acara yang ada. Aside from its many sinetrons and infotainment shows, what I like to comment is another television shows.

Pertama, kenapa narasi di serial televisi kita sangat tidak kaya. Cetek. Dangkal. Apa yang dibicarakan tidak berisi informasi yang berarti. Pluuuss, cara berbicara para host kenapa tidak ada yang bisa biasa saja, selalu yang over. You know, like "hmmm enak banget!" Atau "waah, tempatnya bagus sekali!" *dengan nada baca anak sd*

Soal isi narasi, contohnya begini. Si host ini entah dalam rangka apa, datang ke kafe fatahilah di kota tua sana. Lalu ia memesan makanan. Saat gambar menayangkan interior si restoran, narasinya, "hmm saya pesan apa ya? Katanya disini jus mangganya enak. Sepertinya saya akan coba itu. Lalu, untuk makanannya, saya pesan nasi goreng."
Dan sampai tayangan itu selesai, tidak ada tuh informasi mengenai latar belakang si gedung, bagaimana sekilas sejarahnya hingga menjadi seperti sekarang. Apa kek gitu? Sesuatu yang informatif dan memperkaya wawasan penonton?!

Tayangan berupa gambar tim sedang menuruni tangga bambu, tegak lurus. Narasinya "kalau menuruni tangga ini, saya harus hati-hati agar tidak jatuh." Baiknya kan diisi informasi mengapa tim sampai harus menuruni tangga? Lebih informatif daripada hati-hati yang sudah diketahui anak tk.

Kedua, soal narator. Oke, kalau narator dan host adalah orang yang sama, komennya sama dengan yang pertama. Narasi tak berisi. Nah, ini soal narator yang pelakunya berbeda dengan si host. Kenapa sih, harus memakai kata ganti orang pertama? Malah jadi aneh, bukan? Kenapa tidak dibuat dengan kata ganti orang ketiga? Saya rasa akan lebih natural. Referensi: banyak, di bbc knowledge. Biasanya yang menggunakan pelaku narator berbeda dengan host adalah program acara dari Inggris.

Ketiga, soal persediaan gambar. Oh, don't get me start on this. Persediaan gambar yang tidak kaya dan malas. saya lihat acara tentang pergi ke pantai. Banyak batu besar di pantai itu. Gambar yang ditampilkan: pantai dengan batu-batu besar memenuhi 60% layar. Lalu tiba-tiba ada kepiting kecil lewat di batu itu. Gambar: tidak berubah. Zzzzz

Keempat, saya sampai pada kesimpulan, para pembawa acara di negeri ini terlalu jaga image atau ja-im. Tidak mau terlihat jelek di kamera, maunya terlihat tampil aja gitu. Meskipun acaranya santai, atau sepertinya pembawa acaranya sudah pakai kaos dan celana pendek. Tapi tetap saja, terlihat kaku dan ja-im. Sungguh. Ada satu program acara tentang tani, menggunakan pembawa acara seorang perempuan, yang sepanjang acara ekspresi mukanya sama: senyum sok manis. Begitu pun saat ia mengajukan pertanyaan, mukanya tetap sama. Dan yang bikin gemas, everything was so scripted, that she didn't elaborate or respond to the answers given. Jadi, perbincangan (topiknya menarik sebenarnya) jadi tidak informatif dan masih mengundang pertanyaan karena ia tidak mengembangkan pertanyaan dari jawaban.

Thursday, August 19, 2010

bekerja sendirian

ada beberapa definisi kiasan dari bekerja sendirian.
Pertama, melakukan pekerjaan sendirian, tanpa tim yang membantu, atau kerennya one man show.
Kedua, melakukan pekerjaan sudah ditinggal rekan kerja yang lain.
Ketiga, hanya kamu yang bekerja, yang lain ongkang-ongkang.

Sungguh sebal melihat keadaan ini terjadi beberapa kali.
Pertama, sebal dengan mereka yang ongkang-ongkang dan malah bermain, teriak dan hura-hura.
Kedua, sebal dengan sang pelaku bekerja sendirian. Waktu telah habis, tapi tetap saja bekerja, sendirian.
Lupa kalau ada orang lain yang menunggu.

Blah..

Monday, August 16, 2010

RAGAM RASA [MENCINTAI] INDONESIA


Banyak orang mulai kuatir dengan merosotnya rasa nasionalisme, terutama di kalangan anak muda. Sebelum rasa kuatir itu mulai berlebih, ada baiknya kita mengetahui sedikit apa itu sebenarnya nasionalisme.

Nasionalisme. KBBI mengartikannya sebagai “Paham [ajaran] untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan”. Arti kedua adalah “Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan”.

Suatu bangsa dibangun dengan kebangsaan dan rasa kebangsaan akan bangsanya. Konsep bangsa berakar dan banyak ditentukan dari suku bangsa. Indonesia memiliki suku bangsa yang amat beragam, dengan masing-masing identitasnya.

Kebangsaan [nationality] dan rasa kebangsaan [nationalism] saling terkait. Nasionalisme bukan hanya prinsip politik, namun lebih merupakan suatu ideologi yang menyelimuti imajinasi kita sebagai warga negara akan negara [nation] yang kita idamkan. Maka, jika imajinasi kita semakin dibuyarkan karena segala hal yang terjadi di negara ini, rasa kebangsaan itu pun dapat menipis.

Dalam kasus Indonesia yang adalah negara majemuk, suku bangsa dan kebangsaan menjadi tombak utama sekaligus bumerang. Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat, namun keragaman itu juga bisa menjadi sumber disintegrasi bangsa. Nasionalisme sebagai prinsip dasar kebangsaan akan menjadi penting ketika kita ingin tak ada perpecahan di antara masyarakat.

Masyarakat membayangkan negara yang memberikan rasa aman, dengan perekonomian yang baik dan kondusif, pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab dan tertata baik, untuk ditinggali. Imajinasi ini ada di setiap benak individu yang tinggal di Kepulauan Indonesia. Namun, banyak hal terjadi di dalam suatu masyarakat yang berkumpul dalam negara. Memudarnya rasa kebangsaan mungkin banyak disulut karena menyaksikan rangkaian peristiwa yang terjadi.

Contohnya, selama beberapa tahun ini Indonesia memerangi korupsi yang sepertinya sudah mengakar. Anak muda seringkali mendengar keluh kesah para tetua mengenai negara ini saat acara kumpul keluarga, atau di ruang tamu sendiri. Mulai dari korupsi, bom, pemerintah tidak becus, birokrasi carut marut, harusnya Indonesia begini dan begitu. Akhirnya, terbentuklah konsep kontra-imajinasi di kepala anak muda. Apalagi, globalisasi memberikan akses untuk menyaksikan, mendengar, dan mengetahui semua yang terjadi di luar sana, jadi anak muda pun punya perbandingan. Sehingga lambat laun anak muda seperti apatis terhadap situasi negara ini, dan hasilnya adalah [anggapan] memudarnya rasa nasionalisme itu.

Padahal rasa kebangsaan sebenarnya merupakan perasaan cinta pada bangsa yang diselimuti nilai-nilai sentimental dan kadarnya bervariasi pada setiap individu. Meskipun anak muda seringkali apatis terhadap kondisi negara ini, namun mereka memutar otak, mencari cara untuk menunjukkan rasa cinta bangsa dengan cara mereka sendiri. Walau mungkin sering tampak kebarat-baratan, tetapi di tengah arus globalisasi, itu bukan hal yang aneh. Itu namanya fit to survival.

Anak muda justru semakin kreatif dan selalu berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia. Hanya saja, mungkin kurang terpantau sehingga sepertinya tenggelam. Padahal tidak. Ada Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang berjaya di berbagai ajang kompetisi internasional. Lalu ada band Superman Is Dead [SID] yang memukau penonton di ajang Vans Warped Tour di Pittsburgh, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Ada juga mereka yang menerabas melalui industri musik dan clothing. Semua masih muda, semua berprestasi, semua bangga mewakili Indonesia.

Kita ini [sebenarnya] cinta Indonesia. Mungkin belum menemukan cara yang tepat untuk menunjukkan kecintaan itu. Padahal mudah saja. Mulai dari memakai produk buatan Indonesia, baik yang menunjukkan ciri khas budaya maupun yang sifatnya netral. Misalnya sepatu Indonesia, tas, batik, kebaya, dan masih banyak lagi budaya kita yang belum tereksplorasi. Beberapa anak muda juga memilih menunjukkan cintanya dengan bergabung di Akademi Kepolisian, menjadi atlet nasional, mengikuti kompetisi di luar negeri, dan lainnya. Banyak cara.

Jadi sebenarnya, rasa nasionalisme itu sudah ada di dalam hati kita semua, dengan kadar yang berbeda pada setiap individu. Sekarang semua itu dikembalikan kepada setiap individu, untuk terus meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, apapun yang terjadi pada negara ini. Kita tinggal menemukan cara yang dirasa tepat dan cocok dengan diri kita.

Nasionalisme yang diwujudkan dalam bentuk tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas bangsa, menghadapi rintangan untuk memajukan bangsa. Itulah yang harus dilakukan untuk menunjukkan nasionalisme kita, dan jika kita tidak melakukannya, kita akan melupakan kebangsaan tersebut dan perlahan namun pasti nasionalisme akan memudar.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta terhadap bangsa kita?
1. Be the agent of change. Jadilah agen perubahan. Sedapat mungkin berpartisipasi dalam setiap peristiwa yang memungkinkan terjadinya perubahan. Ingat, sekecil apapun bentuk partisipasimu, jika itu dapat membawa perubahan paling minor sekalipun, kamu telah menjadi agen perubahan. 

2. Pakailah produk Indonesia. Hasil budaya Indonesia sangat beragam, sangat banyak jumlahnya. Berbagai produk yang kini tersedia di pasar baru segelintir kekayaan produk Indonesia. 

3. Coba melakukan travel dalam negeri. Masih banyak tempat di Indonesia untuk didatangi dan dieksplorasi. Selain biaya lebih murah, kita jadi lebih dapat mengenal Indonesia dan segala isinya. 

4. Jika kamu punya usaha atau punya bakat, beranikan diri untuk memasarkannya ke dunia internasional. Cara termudah, ya lewat internet. 

5. Mengamalkan sopan santun, budi pekerti dan belajar tanpa henti agar ilmu kita bisa digunakan untuk memberi kontribusi pada negara suatu hari nanti.

6. Apapun. Selama itu mengharumkan nama Indonesia, lakukanlah. Yang penting, bangga menjadi Indonesia. 

Dirgahayu Indonesia!



tulisan ini pernah dipublikasikan di http://www.blahbloh.com/?p=blohticle dan http://www.facebook.com/note.php?note_id=133602500344 pada Agustus 2009

Monday, August 9, 2010

GOODLIFE - Around The World in Style

GOODLIFE - Menuju Stasiun Perubahan

GOODLIFE edition no 2, August 2010

Edisi 2, Agustus 2010. Cover: Adrie Subono
Penerbit: PT Simple Media. Alamat: Jl, Panglima Polim X No. 16, Jakarta Selatan 12160. Editor-in-Chief: Nico Siahaan. Managing Editor: Toto Tentrem. Writers: Nuzul Akbar Nazar; Veni Duty Inovanty. Contributors: Andini Darmadi; Poltak Hotradero; Dian Prima; Okke Gania; SKAS - Studio 247l. Art Director: Freddy Handyside. Graphic Designer: Aditya Zadewa. Photographer: Yongki Hermawan. Sales Advertising & Marketing Communication: Ade Herviany; Franky Oberto. Accounting: Gea Irraselda. Distribution: Iman Adisoma. Project Manager: Kiki Jaumil. Managing Director: Aoura Lovenson Chandra. Directors: Gundo Susiarjo; Wandy Wauran; Adi Haryono. Sources: Dr. Reinhard Purwana, MD SPKK; Telly Djoko; Dana Mahmud; Azwar Hadi Kusuma; Tjipto 'Kiki' Widodo; Aris Yashadana.

Motto: It's a Journey - Not a Destination. Ini adalah majalah gaya hidup, khususnya untuk golfer. Isinya, selain aneka informasi mengenai golf, juga ada tentang kesehatan, seks, otomotif, keuangan, dan lain-lain. Beberapa nama rubriknya, antara lain, Cover Story; Golf Course; Course Management; Club Profile; Golf Equipment; Sex; Fitness; Health; dan masih banyak lagi.
Kasih dan cintamu belum kutahu
Kau masih menjadi misteri yang membingungkan
Tapi menyenangkan

Bukankah misteri-misteri kehidupan
Justru merupakan kesejukan cahaya
Bulan yang memuliakan kehidupan
Dan yang membuat kehidupan itu
Terilhami sajak-sajak rindu
Terbanjiri lagu-lagu cinta
Alangkah keringnya manusia
Yang sudah tak merindu
Alangkah kerdilnya manusia
Yang tak mampu mendamba cinta
Yang patah harapan tak mampu lagi
Untuk tersenyum mengatasi kegelapan

Biar kunikmati kerinduan ini..

-Ihsan Abdul Salam-

Sunday, August 8, 2010

play detective

This is what my husband gave me for my birthday. We saw this book at the store couple of days before, liked it. He is so thoughtful to think of this.
The book is quite interactive and really has a cool layout and design. Nice!!
Okay, so now I have a new adventure...:p

birthday cup cakes

My birthday cupcakes are decorated with cows!! How cute!!! :))

Thursday, August 5, 2010

lamunan syukur

Hari ini tiba juga. Tanggal 6, yang setiap tahun dirayakan dengan doa. Setiap tahun berganti, doa yang dipanjatkan juga tak jauh berbeda, mungkin bertambah satu atau dua perihal, mungkin juga berkurang satu atau dua perihal. 

Saya seringkali melamun, membayangkan kehidupan di masa depan, far far away.  
Seringkali saya jadi takut, membayangkan masa depan yang tak diketahui aralnya.
Seringkali saya jadi semangat, membayangkan masa depan hasil imajinasi saya.
Seringkali saya jadi gelisah, membayangkan risiko yang mungkin menjadi nyata.
Seringkali saya jadi senang, membayangkan kebahagiaan yang akan tiba.

Memang, hidup itu harus dipandang dari berbagai sudut. Karena hidup itu punya banyak sisi.
Hidup memang hanya sekali, dan waktu tak dapat diputar kembali.
Namun banyak hal yang layak disyukuri, karena dari semua sisi pasti ada hal baik yang bisa diambil sarinya. 

Namun kadang, lamunan itu berlari di kepala. Dan manusia hanya perlu belajar untuk melamunkan hal lain. Bersyukur. 

saya bersyukur, karena bisa menatap masa depan dengan gembira
saya bersyukur, karena dapat berimajinasi akan masa depan saya
saya bersyukur, karena memiliki kemampuan untuk bertahap mewujudkan masa depan
saya bersyukur, karena saya bahagia.

Aku sayang kalian semua. Thank you.




Wednesday, August 4, 2010

ingat dan kutip

Menemukan link ini (lagi), sebelumnya pernah dikasih sama Andini Haryani. 
Ah, senangnya dikutip. :D
Ah, senangnya ternyata pembaca ingat tulisan saya :D
Di blog ini ia mengingat artikel saya tentang perjalanan ke Santorini.

Oh that amazing Greece. Love it.


Wednesday, July 28, 2010

tertawalah sebelum kau menangis

Je me presse de rire, de peur d'etre oblige d'en pleurer

Aku paksa diriku untuk menertawakan segalanya, sebab takut..kalau terpaksa menangis karena segalanya.

Pierre-Augustin Beaumarchais

Alasan Mencintai Indonesia

Seorang teman baik sedang melakukan sesuatu. Teman saya ini, seorang penulis handal yang kini tinggal di Houston, Amerika. Ia ikut suami tercinta terbang ke sana. Bukan, suaminya bukan bule, tapi cinta lama yang bersemi di usia matang mereka.

Ia membuat proyek kecil tentang 30 Alasan Mencintai Indonesia. Ia mengunggah satu tulisan berisi alasan ini ke blog miliknya. Proyek ini ia lakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus nanti. Saat pertama ia meminta bantuan pada saya, langsung terpikir apa yang membuat saya jatuh cinta dengan Indonesia? Selain pemandangan alam yang cantik nan memikat, selain makanan yang cita rasanya tak akan ditemukan di belahan dunia mana pun, selain segala kesenian yang sangat indah, merdu dan poetis, selain bahasanya yang mudah dan mendalam?

Ah, yaa...the people. Orang-orang Indonesia, kalau meminjam istilahnya bule-bule, ramah. Memang, orang indonesia itu ramah, tapi di luar itu, banyak kegigihan yang bisa dibilang nekat dan kadang bikin kita tak habis pikir. Sebenarnya bisa panjang kalau dibicarakan di blog, tapi saya usahakan membuatnya singkat.

Banyak pemikiran yang sudah kami bagi bersama, kadang, ia seperti lebih mengerti jalan pikiran dan maksud saya daripada saya sendiri. Tulisan ini juga begitu, ia paham maksud saya, dan terima kasih karena saya sudah diijinkan berpartisipasi.

Alasan Mencintai Indonesia

Saya cinta Indonesia karena...
ada saja yang membuat takjub.

Banyak yang bikin kita berdecak kagum dan takjub (baca: heran) soal Indonesia. Well, aside from its obviously beautiful magnificent nature, the behavior of its people sometimes make us, well, speechless. Ini tidak bisa ditemukan di manapun juga. Bagi saya kekreatifan, keberanian (atau lebih tepatnya kenekatan) dan kegigihan penduduk Indonesia (pada umumnya) untuk mencapai tujuan atau keinginannya, sungguh luar biasa.

Kehebatan para pengendara motor membawa barang-barangnya. Ban mobil, kaca segede rumah, pipa panjang, triplek, kayu gelondong, dus-dus, gerobak jualan, spoiler mobil, name it and they can carry just about anything on their motorcycles.

Bajaj atau tuctuc yang bentuknya sungguh menggemaskan sekaligus sudah tak karuan dengan karat merambah ke jalan aspal, perlu senantiasa mendapat perhatian penuh dari pengguna jalan lainnya. Hati-hati kalau berkendara di belakang atau samping si oranye ini. Manuvernya ajaib dan hanya diketahui si Abang dan Tuhan. Tapi ini juga adalah kendaraan yang tepat untuk melintasi keruwetan Jl. Tanah Abang. Been there done that!

Moto para pekerja Indonesia mungkin bisa diwakilkan oleh kalimat ini: Keselamatan Bukan Prioritas Kami. Hebat sekali para pekerja naik ke baliho, tiang listrik, pohon tinggi, bahkan gedung tanpa helm dan tali keselamatan. Atau biasanya, dengan tali tapi seadanya. Bukannya saya menyetujui safety yang dinomorduakan, tetapi saya sungguh salut melihat keberanian mereka untuk melaksanakan tugas.

Masih banyak yang bisa bikin kita geleng-geleng kepala, tapi di saat yang bersamaan juga membuat kita ingin membagi berbagai hal menakjubkan itu sebagai bahan pembicaraan tentang keunikan bangsa ini, bahkan dengan teman-teman dari negara lain. Maka untuk kegigihan, saya angkat topi. Mari kita kolaborasi membuat buku?


Post ini ada di proyek alasan mencintai Indonesia milik kawan saya, Andini (namanya sama ya)

Monday, July 26, 2010

I wanna...

...go on a trip, with you
...taking nice pictures,
...see extraordinary views,
...laugh at all odd things we see on roads
...take a vacation........

Tuesday, July 20, 2010

GOODLIFE - Candu Media di Tangan Anda

GOODLIFE - The Dream Car (for) 2010

GOODLIFE

Edisi Perdana Juli 2010 Cover: Marcella Zalianty. Photographer: Okke Gania. Make-up Artist: Mia. Stylist: Valeska.

Penerbit: PT Simple Media. Alamat: Jl, Panglima Polim X No. 16, Jakarta Selatan 12160. Editor-in-Chief: Nico Siahaan. Managing Editor: Toto Tentrem. Writers: Nuzul Akbar Nazar; Veni Duty Inovanty. Contributors: Andini Darmadi; Poltak Hotradero; Dian Prima; Okke Gania; SKAS - Studio 247l. Art Director: Freddy Handyside. Graphic Designer: Aditya Zadewa. Photographer: Yongki Hermawan. Sales Advertising & Marketing Communication: Ade Herviany; Franky Oberto. Accounting: Gea Irraselda. Distribution: Iman Adisoma. Project Manager: Kiki Jaumil. Managing Director: Aoura Lovenson Chandra. Directors: Gundo Susiarjo; Wandy Wauran; Adi Haryono. Sources: Dr. Reinhard Purwana, MD SPKK; Telly Djoko; Dana Mahmud; Azwar Hadi Kusuma; Tjipto 'Kiki' Widodo; Aris Yashadana.

Motto: It's a Journey - Not a Destination. Ini adalah majalah gaya hidup, khususnya untuk golfer. Isinya, selain aneka informasi mengenai golf, juga ada tentang kesehatan, seks, otomotif, keuangan, dan lain-lain. Beberapa nama rubriknya, antara lain, Cover Story; Golf Course; Course Management; Club Profile; Golf Equipment; Sex; Fitness; Health; dan masih banyak lagi.

Saturday, July 10, 2010

waka waka

You’re a good soldier Choosing your battles
Pick yourself up And dust yourself off
Get back in the saddle
You’re on the front line
Everyone’s watching You know it’s serious
We’re getting closer This isn’t over

The pressure’s on; you feel it But you got it all; believe it
When you fall, get up, oh oh And if you fall, get up, eh eh
Tsamina mina zangalewa Cause this is Africa
Tsamina mina eh eh Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa This time for Africa

Listen to your god; this is our motto Your time to shine
Don’t wait in line Y vamos por todo
People are raising their expectations Go on and feel it
This is your moment No hesitation

Today’s your day I feel it
You paved the way, Believe it
If you get down Get up oh, oh
When you get down, Get up eh, eh

Tsamina mina zangalewa This time for Africa
Tsamina mina eh eh Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa Anawa aa
Tsamina mina eh eh Waka waka eh eh
Tsamina mina zangalewa
This time for Africa

Monday, June 21, 2010

privacy is privacy

negara ini memang lucu. katanya harus menghargai kebebasan manusia, tapi tak bisa mengatur kebebasan itu. yang namanya privasi, jadi guyonan.
semua bilang menghargai privasi, tapi saat mengejar berita, tak main-main privasi ini dilanggar.
pernah lihat lebah marah yang merubung? belum? nyalakan saja tv dan lihat mereka merubung mobil narasumber. terkepung sangat.
ada yang tertabrak? wah, itu akibatnya melanggar privasi. pasti jadi senggol bacok dalam keadaan seramai itu. narasumber sperti dijebloskan dalam lubang dan ditutup aksesnya. sebal sekali juga melihat ada yang membuka tirai agar kameranya masuk. apa itu?

my guilty pleasure is watching E! dan nonton acara tentang paparazzi mengejar berita dan mengikuti narasumber. mereka banyak, mereka mendekat, tapi lihat, selalu menjaga jaraknya minimal 1 meter dari si narasumber. itu baru memberi privasi.
makanya, kalau sampai ada yang lapor ke polisi baik si pengejar atau yang dikejar, itu benar2 masalah serius dan ada privasi yang dilanggar. saya gak mau paparkan banyak2, cari tahu saja informasinya, bertebaran di internet kok.

so, please DO respect privacy

Thursday, June 17, 2010

tak ada hakim di sini.

belakangan ini, rakyat Indonesia digemparkan dengan launching video baru. pemainnya (diduga) tiga artis terkenal di jagat raya Indonesia ini.

Reaksi pertama masyarakat? Heboh, gempar, ingin lihat video.
Reaksi kedua? Gosip beredar, memberi label di jidat mereka
Reaksi ketiga? Mulai menghujat. Terus memberi label pada mereka.

Begini, bukannya tidak sedih melihat hal seperti ini terjadi pada mereka. Ingat, mereka memang artis, tapi tetap manusia (jadi ingat sebuah lagu). Intinya, stop hujat mereka. Memang, perbuatan itu dianggap salah, tapi itu keputusan mereka. Pilihan hidup mereka. Keinginan mereka. Tak sepantasnya kita ikut campur dan mengatur atur apa yang harus dilakukan orang lain.

Sekarang makin banyak orang tampil bicara mengomentari masalah ini. Macam-macam komentar. Tapi paling tak tahan dengar mereka yang berkomentar soal ini dosa, ini tak pantas, sampe ada yang nyuruh sumpah pocong (WTH? Sangat tidak intelek). Hey come on. Kalian juga bukan manusia suci. Kita tak tahu apa yang terjadi di balik muka tivi kalian itu. Jangan-jangan turut menyimpan aib?

Alasan yang paling banyak digunakan: moral. Moral itu apakah hanya sebatas hubungan seksual? Kalian tahu lebih baik. Moral itu lebih daripada melakukan hubungan seks.
Banyak anak2 yang kecewa terhadap tiga artis ini, membakar benda2 keartisan dan demo di sekolahnya. ada juga yang rusuh. Apa ini pantas? Ini hanya mengajarkan bahwa segala sesuatunya dapat diprotes dengan pembakaran, perusakan dan demo. Ada cara intelek loh.
Apakah kelakuan seperti itu yang kalian suka dari anak2? Jadi anarkis? Moral kalian bicarakan?

Alasan lain: dilihat anak-anak. Pertanyaannya: Kenapa bisa sampai dilihat anak-anak? Internet? Tv? Tapi sekarang ini kan sudah jaman kebebasan informasi. Siapa pun punya akses. Bagaimana dengan kontrol akses tersebut? Lalu kalau mereka sudah liat, diberikan pengertian dong. Lebih baik mereka mengerti daripada tahunya hanya setengah-setengah terus nanti nyoba sendiri dan malah terjadi yang aneh2. *amitamit*
Ayolah, seks itu bukan sesuatu yang tabu. Itu bisa diberikan pengertian. Indonesia ini emang aneh, seks itu dianggap penyakit. (Liat aja sex education di Indonesia yang hanya menitikberatkan dampaknya: yaitu penyakit menular seksual, hal lainnya hanya jadi hiasan.)

Lalu lebih jahat lagi adalah pelabelan. Dipermalukan di publik seperti ini sudah seperti hukuman dan neraka buat mereka. Tak perlu lagi dilabeli. Come on guys, think smarter. Tolong disikapi dengan dewasa. Kesal rasanya melihat orang2 yang komentar di TV berbicara seperti orang yang paling suci, paling pintar, paling tahu apa yang harus dilakukan seorang manusia, paling jago (jago apa), paling sempurna di muka bumi. Ihh mati deh.

Sorry guys, but I'm so sick of all your saint acts like u are the purest (scratch human) being of this world.

Hoeeekkk.

Thursday, June 3, 2010

menikah?


Menikah. Banyak perempuan sudah merencanakan pernikahannya sejak belum bertemu sang pangeran. Gaun seperti apa yang akan dipakai, bagaimana rambut dan riasan, dekor seperti apa, mau kue berapa tingkat, sepatu kaca atau sepatu kain, semua sudah dirancang. Memang perempuan seringkali agak gila, tapi memang itu yang terjadi. Dan ketika sudah besar, bertambah lagi daftar di rancangan itu, mengikuti selera. Tapi juga berkurang sedikit, atau disesuaikan sedikit, mengikuti kemampuan kantong. Ketika sudah bertemu sang calon, makinlah terbayang susunan acara, pengisi acara dan lain-lainnya. 

Menikah.Ketika sudah besar, perempuan kecil mulai dihadapkan pada kenyataan: susah mencari pasangan yang katanya the one. Ingin yang begini, yang begitu, dia kurang begini, kurang begitu, dia ternyata begini, ternyata begitu. Ada saja masalah yang mungkin mengganggu jalan menuju pelaminan ini.
Tuntutan keluarga untuk segera menikah, seringkali jadi beban tersendiri. Kalau belum punya pacar, pasti muncul pertanyaan, “Kok belum punya pacar?” Yah, memang belum, terus kenapa. “Memangnya gak ada cowok yang mau?” Mau kok, buktinya punya teman cowok banyak. Dan seterusnya. Kalau sudah punya pacar, beban pertanyaannya naik satu level. “Kapan mau diresmikan?” Yah, baru juga pacaran. “Kapan mau nikah?” Wah, belum tahu tuh. 

Saya pun mengalami semua hal itu. Seluruh jawaban sepertinya sudah pernah saya keluarkan, sehingga akhirnya hanya bisa mengulas senyum sebagai jawaban. “Pacarnya siapa?” Ada. “Kapan menikah?” *senyum*

Friday, May 14, 2010

ps: i love you


the right tagline: BECAUSE LIFE IS AN ADVENTURE
calm yourself down, groom .. xD

Sunday, January 31, 2010

meditasi kata

pernah mencoba?
menulis atau mengucapkan satu kata, lalu seperti mengulang-ulang kata itu,
lalu tiba-tiba ada masa dimana kata itu seperti terlepas dari maknanya.
mungkin hampir mirip seperti sukma yang sesaat terlepas dari raga saat bermeditasi?

suatu arti itu demikian eratnya melekat pada sesuatu sehingga tidak mungkin dipisahkan.
itulah roh dari sesuatu itu. tanpanya, hanya hampa, tanpa arti, tanpa makna.

kata yang terjalin dalam ucapan seseorang mungkin sebenarnya punya makna yang menjadi rohnya.
tapi kadang, roh jalinan kata itu sengaja dilepaskan oleh sang pengucap.
alias omong kosong.

pernah mencoba?
mengucapkan satu kata yang telah teruntai menjadi ucapan, lalu seperti mendengar sendiri kalau ucapan itu kehilangan maknanya?
mungkin hampir seperti.....
tadi.

Tuesday, January 12, 2010

TIDAR - press releases

Press release created for TUNAS INDONESIA RAYA or TIDAR, a youth organization that provides a place for the youth to express their creativity and aspirations toward nation.
I write the press releases for the Pengurus Pusat (Headquarter) and many of its copywriting on the website.
Please ask for samples.